Tuesday, March 20, 2012

Tugas IBD yang ke dua

Secara garis besar IBD adalah mata kuliah yang mempelajari nilai-nilai dasar kehidupan, kebudayaan, dan pemecahan masalah yang sering dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Disertakan pula untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan Tuhan, alam, masyarakat, dan dirinya sendiri.
          Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dengan halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
          Ada pun pertanyaan yang menanyakan, Mengapa seorang mahasiswa wajib mempelajari mata kuliah IBD? Karena, IBD adalah suatu bekal para mahasiswa untuk memperlancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini tidak hanya dalam masyarakat, melainkan akan diteruskan  memperlancar proses pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai  lapangan keahlian. Selain itu, mahasiswa diharapkan agar :
1.     Memiliki minat dan kebiasaan menyelidiki apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, serta menelaah apa yang dikerjakannya.
2.     Memiliki kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya dan bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.     Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4.     Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dibenarkannya.
Dalam IBD salah satu pembelajarannya adalah memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh kebudayaan dalam hubungan antara manusia dan kebudayaan serta hubungan manusia dan cintakasih.
Pada materi hubungan manusia dengan kebudayaan menjelaskan bahwa terdiri dari dua subject yaitu manusia dan kebudayaan. Berdasarkan dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan  mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ).  Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
         Sedangkan pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk kepntingan masyarakat.
         Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan arti pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Atas sadar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.     unsur religi
2.     sistem kemasyarakatan
3.     sistem peralatan
4.     sistem mata pencaharian hidup
5.     sistem bahasa
6.     sistem pengetahuan
7.     seni
         Pada materi manusia dan cintakasih, juga terdiri dari dua subject yaitu pengertian manusia yang sudah dijelaskan sebelumnya dan cintakasih. Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan  dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat, atau seni tari dan sebagainya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan hubungan batin antara sesama manusia yang saling membutuhkan, agar terjalinya hubungan yang harmonis, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dikehidupan berkeluarga.