ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
I.PENDAHULUAN
Dalam kehidupan, Allah.SWT menciptakan makhluk hidup untuk menghuni bumi ini. Salah satunya adalah manusia. Manusia diciptakan sempurna diantara makhluk lainnya, dikarenakan manusia memili akal dan logika dalam berfikir. Seacara alamiah, Manusia tidaklah dapat bertahan seorang diri, maka dari itu dibutuhkan partner atau kelompok atau kumpulan dari beberapa individu yang membentuk komunitas untuk melakukan komunikasi yang disebut organisasi.
Dalam kehidupan, Allah.SWT menciptakan makhluk hidup untuk menghuni bumi ini. Salah satunya adalah manusia. Manusia diciptakan sempurna diantara makhluk lainnya, dikarenakan manusia memili akal dan logika dalam berfikir. Seacara alamiah, Manusia tidaklah dapat bertahan seorang diri, maka dari itu dibutuhkan partner atau kelompok atau kumpulan dari beberapa individu yang membentuk komunitas untuk melakukan komunikasi yang disebut organisasi.
II. ISI
Organisasi adalah sekumpulan orang
atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu:
a.
Sebagai wadah : Tempat dimana
kegiatan manajemen dijalankan.
b.
Sebagai proses : Memperhatikan
interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota.
Sedangkan istilah
metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara
efisien.
Definisi-definisi lain mengenai
organisasi:
1. Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu
bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
2. Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan
suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan
tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.
3.
Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata
hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama
dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. organisasi adalah alat untuk
tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasiàmanajemen.
Organisasi dapat dilihat dengan dua
cara berbeda, yaitu:
1)
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang
saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari
lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali
2)
Organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu
tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
Pengertian Organisasi
1. Organisasi dalam arti statis
- Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
- Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
- Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
- Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.
2. Organisasi dalam arti
dinamis
- Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
- Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
- 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.
3. Organisasisebagai sistem
kerja sama
- Adanya sekelompok orang yang mengadakan kerjasama yang dilandasi oleh kesamaan tujuan.
- Suatu sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik dan dilengkapi dengan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.
- Adanya spesialisasi fungsi dari suatu tugas bersama.
- Sistem terencana dari usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang, tugas, dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.
4. Organisasi sebagai
sistem tata hubungan kerja
· Tata hubungan
pribadi
· Tata hubungan
formal
· Tata hubungan
informal
· Tata hubungan
langsung
· Tata hubungan
tidak langsung
· Tata hubungan
vertikal (up/down ward)
· Tata hubungan
horizontal
· Tata hubungan
diagonal (up/down ward diagonal)
5. Organisasisebagai proses
pembagian tugas
- Suatu proses menetapkan dan mengelompokkan jenis pekerjaan yang diikuti pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.
- Rangkaian bagian-bagian saling tergantung dan berdiri sebagai sebuah satu kesatuan yang utuh.
- Proses pembagian tugas dan menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.
- Proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi.
Pengertian
Organisasi dan metode (secara lengkap)
Rangkaian
proses kegiatan yang harus di lakukan untuk
meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi
berhasilnya proses manajemen terrutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika
organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai
tujuan yang sudah di tetapkan
Dari pengertian
tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
- Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
- Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
- Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
- Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas
terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode,
bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah
satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada
hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang
rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan
sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang
setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen
:
1.
Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan
prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan
tindakan yang sebenarnya. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum
melaksanakan kegiatan fisik. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan
dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
2.
Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam
unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang
menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat. Dilakukan demi perencanaan,
pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Harus diperhatikan dalam penempatan
orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
3.
Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina
dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Mencakup segi-segi
perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan
pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat
jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan,
penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya.
4.
Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk
mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai
tujuan seperti yang direncanakan. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana
pekerjaan sudah dilaksanakan. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan
korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan
pelaksanaannya.
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana
tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara
tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six
M’s in management), yaitu:
- Manusia atau tenaga kerja (man power).
- Uang atau dana (money).
- Bahan-bahan atau material (materials).
- Mesin dan peralatan (machine and equipment).
- Tata kerja atau (methods)/
- Pasar (market).
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempatrganisasi itu berdiri,
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta
tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan
yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi
dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus
memenuhi aspirasi anggotanya.
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan
yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi
dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus
memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempatrganisasi itu berdiri,
dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta
tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Unsur-Unsur Organisasi
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan :
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan
2. Jalur Profesi
3. Jalur Kepemudaan
4. Jalur Kemahasiswaan
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
-
Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Macam-macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
- Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakatJalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan
2. Jalur Profesi
3. Jalur Kepemudaan
4. Jalur Kemahasiswaan
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
beberapa negara tertentu saja. Organisasi Internasional adalah
organisasi yang anggota – anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan
menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi
kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah
macam organisasi menurut luas wilayah
III. KESIMPULAN
Dari materi kali ini, dapat
disimpulkan bahwa pentingnya organisasi adalah belajar berkomunikasi
dengan hal layak ramai, berpendapat, bertukar ilmu maupun pengalaman.
menurut saya, berorganisasi dapat membuat sebuah karakter baru yang
dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. contohnya saja, dalam
berorganisasi pasti sering membuat suatu acara, dan setiap dalam membuat
acara sangat dibutuhkan ide dan konsep-konsep yang cemerlang untuk
menghasilkan acara yang bagus. dari tiap anggotanya pun terlihat jelas
bahwa mereka akan membentuk karakter baru yang lebih berkompeten dalam
berfikir, seperti berfikir kritis, dan cekatan dalam bekerja. walaupun
terlihat ringan tapi karakter itu sangat bermanfaat pada kehidupan
maupun dunia kerja.
SUMBER :
http://winda-nurfadilah.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html#!/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.html
http://hafizh-mkh.blogspot.com/2012/10/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html