Tuesday, December 31, 2013

Tulisan Outline

Belajar membuat Outline

Berita langsung adalah berita yang ditulis untuk mewartakan peristiwa secara cepat. Tujuannya agar suatu peristiwa dapat sesegera mungkin dihadirkan kepada pembaca. Untukdapat menulis berita langsung pewarta harus memiliki keterampilan menulis cepat, tanpa meninggalkan unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber.

Untuk membuat berita langsung yang cepat dan lengkap, Anda harus membiasakan diri menulis garis besar berita (outline) dengan teliti. Untuk menyusun garis besar, cepatlah pilih segi (angle) berita yang ingin Anda tulis. Misalnya, apakah Anda akan mengutamakan isi kejadian atau runtutan kejadian. Perhatikan contoh berikut ini:
Anda akan meliput panen kolam lele di Desa Wonolelo. Sebelum pergi meliput, tuliskan pertanyaan yang akan Anda diajukan dalam secarik kertas. Misalnya, 
(1) Tiap berapa bulan panen lele dilakukan; 
(2) Berapa jumlah kolam yang akan dipanen; 
(3) Berapa kilogram hasil panen tiap kolam; 
(4) Berapa kilogram benih yang dikembangbiakan sebelumnya; 
(5) Berapa harga jual lele perkilogram; 
(6) Bagaimana cara memanen lele yang tepat.

Selain itu pewarta selalu memperhatikan unsur 5W+1H, yaitu apa yang terjadi (what), di mana kejadiannya (where ), Kapan terjadinya (when), Siapa yang terlibat dalam kejadian (who), Mengapa peristiwa itu terjadi (why), dan Bagaimana kejadiannya (how). Berita langsung ditulis dengan teknik piramida terbalik, informasi yang paling penting ditulis pada awal berita.
Lalu susun dengan cara berikut ini.

1. Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling penting dari peristiwa. Buatlah 2 hingga 4 kalimat yang memuat unsur apa kejadiannya, di mana kejadiannya, siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut dan kapan kejadiannya. Misalnya:
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5 x 10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan lima ton lele. Peternak memperoleh pemasukan hingga hingga  50 juta rupiah.

Apa kejadiannya = panen lele di 5 kolam menghasilkan 50 juta rupiah.
Di mana kejadiannya = Desa Wonolelo, Pleret, Bantul
Kapan kejadiannya = 15/4/2009 artinya 15 April 2009
Siapa yang terlibat = Forum Warga wonolelo

2. Uraikan informasi dalam paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang berisi kalimat pernyataan. Misalnya
Petani lele di Desa Wonoleo selalu memanen kolamnya setiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya murah.

3. Tulislah kalimat berbentuk kutipan langsung dari narasumber. Usahakan atribut narasumber telah ditulis dalam paragraf sebelumnya.

“Pembeli menyukai lele berukuran sedang. Satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya.

4. Lanjutkan tulisan dengan penajaman informasi. Penajaman dapat dilakukan dengan mencari narasumber yang berpendapat berbeda atau menguatkan. Ingat, Anda tetap harus memperhatikan isi teras berita. Misalnya tentang penjualan hasil panen yang mencapai 50 juta.
Hal senada diakui oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso di Jalan Pleret. Setiap dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah karena pemilik kolam masih tetangganya.

5. Kutiplah pendapat narasumber lain agar berita yang Anda tulis mengandung unsur berimbang.
“Pembeli menyukai ukuran lele sedang karena rasa lelenya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga,” ujar Waginah seraya menebar senyum.

6. Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan.
Usaha kolam lele yang dikembangkan Forum Warga Wonolelo mampu menumbuhkan perekonomian warga setempat. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 2,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, makanan ikan, perbaikan kolam, dan kas kelompok (YS).

7. Lalu buatlah judul yang tepat.
Lele Sumber Ekonomi Warga Wonolelo

8. Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya.
Lele Sumber Ekonomi Warga Wonolelo
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5 x 10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan lima ton lele. Peternak memperoleh pemasukan hingga hingga  50 juta rupiah.
Petani lele di Desa Wonoleo selalu memanen kolamnya setiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya murah.
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang. Satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya.
Sebagian besar pembeli lele yang dikembangbiakan oleh Forum Warga adalah pedagang di pasar kecamatan dan kabupaten. Muhidin mengatakan petani lele Forum warga Wonolelo memiliki 40 pelanggan yang biasa membeli lele antara 2 kwintal hingga satu ton. Selain pelanggan besar, ada juga pembeli yang berasal dari warga setempat yang berdagang pecel lele kali lima di sepanjang jalan Pleret-Wonolelo.
Hal senada diakui oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso di Jalan Pleret. Setiap dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah karena pemilik kolam masih tetangganya.
“Pembeli menyukai ukuran lele sedang karena rasa lelenya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan kantong pembeli,” ujar Waginah seraya menebar senyum.
Usaha kolam lele yang dikembangkan Forum Warga Wonolelo mampu menumbuhkan perekonomian warga setempat. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 2,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, makanan ikan, perbaikan kolam, dan kas kelompok (YS).

9. Latihlah keterampilan menulis Anda secara rutin.
 
refrensi :
http://buruhmigran.or.id/2010/04/07/tutorial-menulis-berita-langsung/

No comments:

Post a Comment