Wednesday, January 2, 2013

Rensensi film

The Help

Pada saat ini saya akan bersinopsis sebuah film. Mengapa saya mengambil dari sebuah film? Karena film ini, menurut saya sangat inspiratif dan banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film tersebut. Film ini berjudul The Help. The Help movie adalah sebuah film drama yang di sutradarai serta ditulis oleh Tate Taylor yang diangkat dari sebuah novel berjudul The Help oleh Kathyrn Stockett. Cerita film ini menceritakan apa yang akan terjadi jika suatu tradisi dan adat yang sudah tertanam dalam masyarakat akhirnya bisa dipecahkan oleh ketiga wanita yang akhirnya memiliki persahabatan yang tidak biasa. Pemeran dalam The Help Movie adalah Emma Stone, Viola Davis, Bryce Dallas Howard, Chris Lowell, Octavia Spencer, Jessica Chastain, Allison Janney, dan Dacid Oyelowo.
Film memiliki latar tahun 1960an di Mississippi, Amerika. Aibileen Clark (Viola Davis) adalah wanita Afrika-Amerika yang mengabdikan hidupnya untuk bekerja dengan prominent southern families dan baru saja kehilangan anak satu – satu nya. Dan ia, mengasuh seorang anak kecil yang lucu dari keluarga tersebut. Minny Jackson ( Octavia Spencer ) adalah wanita Afrika-Amerika yang sering sekali dipecat dari pekerjaannya dan terkenal sebagai pembantu yang sangat susah untuk dipekerjakan. Mereka salah satu dari sekian banyaknya pembantu yang mendapatkan perlakuan diskriminasi dari sang majikan. Para majikan memisahkan toilet mereka dengan para pembantu, sebab tersebar issue bahwa orang negro berkulit gelap memiliki penyakit yang dapat tertular, tetapi mereka tetap sabar atas isue dan memendam keluh kesal pada diri sendiri.
Sedangkan Eugenia “Skeeter” Phelan atau Skeeter (Emma Stone) adalah gadis berkulit putih yang baru saja lulus dari University of Mississippi dan mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis. Ketika skeeter melihat aibileen, Dia teringat dan memutuskan untuk mencari pengasuhnya saat dia kecil yang tiba – tiba secara misterius hilang. Dan, skeeter membuat jurnal mengenai kehidupan para pembantu berkulit gelap. pertama-tamanya sketeer hanya meminta aibileen untuk diwawancara, namun ternyata jurnalnya disetuju oleh direkturnya dan sketeer disuruh mengembangkan wawancara dan mencari data yang lebih banyak lagi, alhasil semua pembantu berkulit gelap menceritakan keluh kesahnya selama bekerja kepada sketeer.
Lalu setelah buku itu diterbitkan, banyak respon postif datang. Mereka mulai menerima perbedaan dan menjalin hubungan baik dengan para pembantu berkulit hitam. Skeeter bertanya pada ibunya apa yang terjadi pada pengasuhnya. Mengapa ia hilang secara tiba-tiba? Setelah diceritakan dan mengetahu sebenarnya, skeeter merasa kehilangan karena pada kenyataannya pengasuhnya itu sudah meninggal karena telah tua. Dan, setelah sukses junal yang dijadikan buku itu, skeeter mendapatkan panggilan pekerjaan di New York namun ia tidak mengambilnya karena merasa berat meninggalkan aibileen dan minny yang telah memberikan pelajaran hidup baginya. Tapi, aibileen dan miny pun mendukung untuk skeeter mengambil pekerjaan tersebut. Dan skeeter pun akhirnya mengambilnya kembali. 
Banyak pelajaran yang dapat diambil selama film itu diputar. Salah satunya, orang berkulit gelap juga manusia yang harusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan sewajarnya. Karena didunia ini tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah amal perbuatan yang akan dipertanggung jawabkan di akhir nanti. Dan, berterimakasih lah kalian dengan orang yang telah membantu pekerjaan kita khususnya para pembantu.  jalinlah hubungan baik dengannya. Karena manusia ini makhluk yang saling memerlukan bantuan, tidak dapat hidup sendiri tanpa orang disekeliling.
Sekian sinopsis dari The Help movie. Alangkah bagusnya kalian bisa menontonnya sendiri, karena pada saat menontonnya kalian akan mendapatkan feelnya. Terimakasih.
“ i take care you, and you take care me”

No comments:

Post a Comment